Bukan hal yang sulit ditemukan di Prodi S1 Perbankan Syariah (PSY) Universitas Alma Ata proses pembelajaran yang atraktif dalam mendukung daya nalar dan berpikir kritis mahasiswanya. Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan adalah studi lapangan (Field Study) bersama pakar maupun profesional di bidang ekonomi, bisnis, keuangan maupun perbankan. Dalam kesempatan bulan Oktober 2025, diorganisir oleh Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah (HIMAPSY) UAA Divisi Hubungan Masyarakat (HUMAS) dan Kerjasama Eksternal bersinergi dengan HUMAS Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY menyelenggarakan Program Edukasi di Gedung Museum Bank Indonesia. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dr. Novi Febriyanti, SE., ME selaku Sekretaris Prodi PSY UAA bersama dengan dosen lain Ahmad Saefudin, SEI., M.Sc., dan Ragil Satria Wicaksana, SEI., MSI., RIFA yang ikut menjadi pendamping dalam kegiatan kuliah lapangan.
Diskusi berjalan sangat menarik, dihadiri tidak kurang dari 80 orang sebagai perwakilan dari 3 angkatan mahasiswa aktif di PSY UAA yakni angkatan 2025, 2024 dan 2023. Tema yang dibahas bersama pakar BI DIY banyak memberikan pemaparan mengenai Kebanksentralan. Tidak hanya berhenti pada aspek fungsi Bank Indonesia dalam ekosistem ekonomi dan keuangan Nasional, namun upaya meningkatkan kesadaran Generasi Muda Indonesia dalam mengelola aset uang juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama berkunjung di Museum BI DIY. Salah satu penanggung jawab lapangan dari BI DIY yakni Bapak Cecep memaparkan, kegiatan seperti ini menjadi tanggung jawab yang bersifat kontinyu dari BI selaku Otoritas Keuangan di Indonesia. Tujuannya tidak hanya sekedar mengedukasi, lebih jauh lagi, hal yang diharapkan dari adanya kegiatan seperti ini yakni munculnya simbiosis mutualisme yang integratif dari seluruh pemangku kepentingan baik bidang akademisi maupun warga masyarakat umum.
Seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat bersinergi dengan keputusan yang diratifikasikan oleh Bank Indonesia selaku Bank Sentral Nasional dalam pengelolaan uang. Masyarakat menjadi paham mengenai dasar keputusan strategis yang diambil oleh Negara dalam memobilisasi uang sebagai modal sirkulasi berjalannya iklim bisnis, ekonomi serta keuangan. Ancaman yang dihadapi oleh Negara Indonesia terkait krisis internal dan eksternal, termasuk di antaranya adalah dampak kondisi perekonomian Negara lain terhadap stabilitas perekonomian Nasional menjadi bahan diskursus yang menyerap antusias mahasiswa.
Prodi S1 Perbankan Syariah UAA bersama dengan HIMAPSY berkomitmen dalam membangun suasana pembelajaran yang adaptif dan aktual. Mahasiswa senantiasa dijadikan subjek pembelajar yang aktif dalam merespon perubahan. Masalah atau problematika sosial faktual dihadirkan sebagai model pembelajaran kontemporer bagi mahasiswa agar mampu berpikir kritis dalam mengidentifikasi disrupsi yang terjadi di waktu sekarang. Hal ini menjadi kekuatan dalam sistem pengajaran yang diselenggarakan oleh Prodi S1 Perbankan Syariah Universitas Alma Ata bahwa mahasiswa tidak hanya menguatkan secara teoritis. Lebih jauh mahasiswa diminta untuk terus berperan sebagai penggerak perubahan dengan mengubah paradigma dari teks (hasil kuliah) menjadi konteks (realitas lapangan). Hal ini dibuktikan dengan skema pendidikan kolaboratif yang dipraktikan oleh Prodi ini melalui sinergi dengan instansi atau institusi lain yang relevan dalam menavigasikan pendidikan yang terarah, terukur dan terbaik.