Maraknya kasus di mana generasi muda terlibat secara masif dalam pinjaman online (Pinjol) dan judi online (Judol) menjadi keprihatinan sivitas akademika Prodi S1 Perbankan Syariah (Psy). Melalui kegiatan prodi bertajuk S1 Psy Universitas Alma Ata Goes to School, empat dosen Prodi yakni Ibu Dr. Ratih Purbowisanti, ME., Dr. Novi Febriyanti, ME., Ahmad Saifudin, M.Sc., dan Ragil Satria Wicaksana MSI., RIFA berkunjung di MAN 1 Gunung Kidul untuk mengadakan kelas edukatif. Turut hadir dalam kegiatan ini salah satu alumni dari MAN 1 Gunung Kidul yang saat ini menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah (HIMAPSY) Latifah Kusuma Pengesti dan Artheo Eydra Akhira yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UAA di mana keduanya adalah mahasiswa aktif dari Prodi S1 Perbankan Syariah Universitas Alma Ata.
Prodi S1 Perbankan Syariah Universitas Alma ata dalam kesempatan ini, memberikan komitmen penuh dan disampaikan langsung kepada Pihak Sekolah MAN 1 Gunung Kidul mengenai keterlibatannya dalam mendukung penguatan literasi dan inklusi dari siswa-siswi untuk dapat adaptif terhadap kemajuan akses keuangan global. Hal ini menurut Dr. Ratih Purbowisanti, SEI., ME selaku Kaprodi S1 Prodi Perbankan Syariah menjadi kekhasan dan karakter penting yang dikembangkan di Prodi sebagai capaian lulusannya. Siapapun yang menjadi mahasiswa di Prodi S1 Perbankan Syariah, tidak terbatasi dari sekolah apa, bidang apa maupun kejuruan apa, memiliki peluang serta kemampuan yang seragam dalam mengelola keuangan mandiri.
Tidak kurang 70 siswa terlibat aktif dalam kegiatan tersebut, sambutan hangat dan optimis turut disampaikan secara langsung oleh Bapak Kholis Muhajir, S.Ag., MSI selaku Kepala MAN 1 Gunung Kidul. Kegiatan berlangsung selama 1,5 jam dengan topik tematisnya adalah Smart Youth, Smart Finance, Smart Future: Bersama Prodi Perbankan Syariah. Diskusi berjalan interaktif dan penuh dengan antusias. Hal yang menjadi perhatian selama berdialog di sekolah bersama siswa adalah keterbukaan mereka mengenai kekhawatiran siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi dikarenakan faktor finansial keluarga merasa belum mampu dan enggan untuk memaksakan. Alhasil, banyak di antara siswa yang menyampaikan bahwa alasan kuat untuk bekerja selepas jenjang SMA/MA/SMK dikarenakan ketidakinginan mereka menjadi beban keluarga setelah lulus sekolah.
Melalui forum Prodi S1 Psy Universitas Alma Ata Goes to School, para akademisi memberikan pesan dan nasehat moril mengenai pentingnya siswa untuk belajar mengelola keuangan. Hal ini bisa dimulai dari mengelola uang bulanan dan tidak sedikit dari Siswa MAN 1 Gunung Kidul yang ternyata memiliki prestasi sebagai atlit dan kontestan lomba akademik maupun non akademik. Fakta tersebut tentu berdampak pada adanya aliran sumber pendapatan yang bisa diatur dan dikelola oleh siswa secara mandiri. Siswa diberikan bekal penting untuk mengenal sumber pendapatan yang ada di sekitar mereka baik dalam konteks aktif, pasif maupun investasi. Keraguan dan rasa ingin tahu bercampur menjadi satu dalam nuansa pembelajaran di Kelas Edukatif bersama MAN 1 Gunung Kidul. Akan tetapi selepas dari acara senyum lepas dan sorot mata antusias hadir dalam tatapan siswa-siswa MAN 1 Gunung Kidul. Kepala Sekolah dan Guru BK turut mengapresiasi kegiatan ini, harapannya kegiatan Prodi S1 Goes to School tidak hanya menjadi satu program yang bersifat spontan. Namun dapat berlangsung secara periodik dan intensif, sehingga harapan menjadi Perencana Keuangan dapat diwujudkan sedini mungkin. Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab serta pemberian apresiasi kepada siswa dan siswi MAN 1 Gunung Kidul untuk keberanian mereka terlibat dalam diskusi selama kegiatan berlangsung.